Belakangan santer orang mencari “Madu Hitam Pahit”. Konon kabarnya khasiatnya lebih daripada “madu biasa”.
Kami pun mendapati beberapa konsumen yang mencari madu tersebut. Bina Apiari Indonesia adalah salah satu perintis perlebahan Indonesia yang membudidayakan lebah jenis Apis melifera yang bibit aslinya berasal dari Eropa dan Australia.

Untuk menghasilkan madu hutan, termasuk madu pahit, sejak sekitar tahun 2005, kami menjalin kerjasama dengan Koperasi Lebah Hutan di Riau yang dikepalai mantan peneliti perlebahan Departemen Kehutanan. Selama beberapa tahun perjalanan perlebahan, kami belum pernah mendapati Madu Hitam yang pahit, atau Madu Pahit yang hitam.

Entah datang dari mana madu yang sedemikian hitam dan pahitnya seperti yang banyak dijual di tempat lain. Setahu kami, lebah hanya mengisap cairan “manis”. Madu Pahit yang kami hasilkan pun tidak lengket lama di lidah seperti jamu. Rasa Madu Pahit Bina Apiari saat awal menempel di lidah masih manis. Ketika ditelan, baru berasa pahit sedikit.

Madu Pahit yang diproduksi Bina Apiari berasal dari nektar tanaman yang rasanya agak pahit, tapi masih dominan rasa manisnya. Madu ini bersumber dari nektar tumbuhan hutan Riau, antara lain Malapari dan Taro (nama setempat), yang dikenal penduduk setempat sebagai tanaman obat. Kadangkala kami juga mendapat supply dari hutan Bangka-Belitung dari sumber nektar pohon Pelawan.

Madu Pahit kemungkinan mengandung alkaloid dari sumber nektarnya (senyawa basa bernitrogen yang terdapat pada beberapa jenis tumbuhan). Senyawa tersebut menimbulkan rasa pahit. Meskipun belum ada penelitian secara ilmiah, beberapa pengalaman empiris menyatakan, konsumsi Madu Pahit membuat tubuh terasa lebih segar, memulihkan energi dengan cepat, menstimulasi kerja jantung dan lambung, sehingga cocok untuk penderita sakit jantung dan keluhan lambung.

Lalu, apakah “Madu Hitam Pahit” itu hanya madu 100% yang bersumber dari nektar tanaman yang berwarna hitam dan berasa lebih pahit, atau ditambah herbal sehingga rasa pahitnya lebih mantap? Entahlah.. Semoga bukan karena memanfaatkan tren yang lagi Hits sehingga banyak yang jual madu Pa-Hit (Nita-BAI)

  Kembali ke halaman berita utama

Arsip