Madu memperbaiki energi tubuh. Setiap sel membutuhkan energi untuk tetap hidup. Madu dikenal terutama sebagai bahan makanan, dan bukan obat. Tetapi madu mengandung zat-zat yang bermanfaat untuk membantu penyembuhan berbagai penyakit.

BAGAIMANA CARA KONSUMSI MADU?
Jika “target”nya adalah aliran darah, di dalam atau dekat organ mulut, JANGAN larutkan ke dalam air. Sebaiknya diamkan dulu di bawah lidah agak lama sebelum ditelan.

Jika “target”nya adalah pencernaan (lambung, usus halus dan usus besar), larutkan madu murni dengan air hangat secara bertahap seperti table berikut :

H | M | AH
1 | 1 | 4
2 | 1 | 3
3 | 1 | 2
4 | 1 | 1
5 | 2 | 1
6 | 3 | 1
7 | 4 | 1
8 | 5 | 1
*Ket = H Hari Ke, M Madu, AH Air Hangat (dengan Takaran Sendok Makan)
Contoh Hari ke 1 Madu Murni 1 Sendok Makan ditambah Air hangat 4 Sendok makan…dan seterusnya.

KONTRA INDIKASI
Meskipun madu memiliki banyak khasiat, sebagaimana normalnya makanan alami, madu pun mempunyai kontra indikasi, meskipun tidak banyak.

Alergi
Hanya 0.01% orang yang mengalami reaksi balik/ alergi terhadap madu. Beberapa penderita diabetes juga tidak disarankan untuk konsumsi terlalu banyak madu.

Bayi di bawah usia 1 tahun memiliki pencernaan yang rentan. Proses pemanenan dan pengemasan madu memungkinkan terjadinya pencemaran oleh bakteri Clostridium botulinum, yang sporanya dapat bertahan dan berkembang biak di dalam pencernaan bayi dan menimbulkan “infant botulism” (keracunan bayi akibat spora C. botulinum). Namun hal itu bukan masalah bagi anak yang lebih besar sampai dewasa.

  Kembali ke halaman berita utama

Arsip