Lebah madu mampu terbang jauh sampai kurang lebih 10 KM , tetapi biasanya lebah terbang hanya satu sampai dua kilometer saja.

Lebah mengumpulkan madu dan pollen pada musim semi atau musim bunga saja, dimana seluruh tanaman berbunga pada saat itu dan lebah mengambil nectar dan serbuk sari dari bunga tersebut.

Setelah mengambil nectar dan serbuk sari lebah langsung memprosesnya dan kemudian di simpan didalam sarangnya.
Didalam satu sarang atau satu koloni lebah madu hidup 20.000 sampai 60.000 ekor lebah, sangat fantastis dan mereka punya tugas masing-masing.(tidak ada yang nganggur).

Madu murni yang dihasilkan oleh seekor lebah sepanjang hidupnya hanya kurang dari 1 sendok teh bahkan lebih kurang dari itu.

Lebah madu memiliki empat buah sayap membran yang dalam satu menit mengepakan sayapnya 11.400 kali kepakan. Karena kepakan yang banyak itulah menyebabkan bunyi dengung saat kita dekat dengan lebah madu. Dan lebah madu memiliki lima mata.

Untuk membuat satu kilo gram madu koloni lebah harus mendatangi empat juta bunga, serta menempuh perjalanan empat kali mengelilingi bumi.

Lebah madu tidak terlahir langsung mahir mengumpulkan madu tetapi lebah –lebah senior akan mengajarkan lebah-lebah muda cara membuat dan mengumpulkan madu.

Lebah madu tidak bias melihat warna merah akan tetapi mereka bias melihat sinar ultra violet yang manusia tidak bias melihatnya. Ini yang dijadikan navigasi oleh lebah dalam mencari makanannya. Lebah juga mampu mendeteksi keberadaan ranjau darat atau zat aktif TNT.

Karl von Frisch berhasil mengidentifikasi tarian lebah sebagai alat komunikasi diantara mereka untuk mengetahui arah sumber makanan dan jarak sumber makanan tersebut. Untuk penemuannya tersebut Karl von Frisch di anugerahi hadiah Nobel pada tahun 1973.

Lebah madu adalah serangga yang sudah 20 jutaan tahun tidak mengalami mutasi dan ini menjadi misteri yang masih belum dapat di pecahkan sampai hari ini.

  Kembali ke halaman berita utama

Arsip