Rasa dan aroma madu sangat di pengaruhi oleh jenis bunga asal yang di hisapnya. Hari ini banyak sekali di jumpai di pasaran jenis jeis madu ada madu kapuk randu, klenkeng, ranbutan, manga, asam, jeruk dan lain-lain. Madunya juga berkhasiat sama dengan pohonnya contohnya madu kayumanis (cinnamon honey) yang pohon asalnya biasa dimanfaatkan untuk pengobatan pencernaan maka madunya pun sama khasiatnya.

Apabila nektar bunga yang didatangi lebah memiliki zat-zat racun, besar kemungkinan madunya juga beracun. Beberapa tanaman ada yang mengandung senyawa beracun di dalam nektarnya, namun biasanya ini didapati pada lebah liar atau lebah yang tidak di ternakan. Saat ini sudah banyak peternakan lebah yang memproduksi madu dari jenis-jenis tertentu. Seperti Peternakan Lebah Madu Bina Apiari yang selalu membawa lebah ke kebun dan tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan dan membantu penyembuhan.

Macam-macam jenis madu saat ini dapat dikelompokan berdasarkan jenis nektar bunga yang di hisap lebah yaitu :

Madu Monofloral meiliki rasa dan warna yang sama bergantung dari asal sarimadu yang di hisapnya biasanya sarang lebahnya berada di dekat satu kebun yang tanamannya sama. Biasanya lebah juga menambahkan nektar dari bunga lain disekitarnya.

Madu Multifloral atau Polifloral dibuat dari berbagai macam sari madu bunga, biasanya letak sarangnya ada ditempat yang ditumbuhi bermacam-macam jenis tanaman tidak hanya di satu kebun tertentu.

Madu Campuran adalah campuran dari dua atau lebih jenis madu yang berbeda rasa warna dan tempat asal bunga. Sekarang ini dipasaran sebagian besar di dominasi oleh madu campuran. Produsen madu terbesar saat ini adalah China atau Tiongkok, Amerika Serikat, Argentina, Turki, Meksiko, Ukraina dan India namun di asia tenggara dikuasai oleh Thailand.

Di eropa atau inggris kini dikenal adanya Madu Organik yaitu madu yang berasal dari lebah yang menghisap bunga dari tanaman yang ditanam dengan cara organik.

  Kembali ke halaman berita utama

Arsip