Kristalisasi madu murni merupakan informasi yang masih sangat minim diketahui oleh orang kebanyakan. Banyak yang mengira madu murni yang mengkristal merupakan madu palsu. Padahal belum tentu juga seperti itu. Kristalisasi pada madu merupakan hal yang spontan dan alami terjadi. Madu yang tidak dipanaskan biasanya akan mengalami kristalisasi seiring waktu berjalan. Kristalisasi madu tidak merubah kualitasnya, kecuali warna dan bentuk yang berubah. Di negara tertentu, madu lebih disenangi dalam kondisi mengkristal sebab lebih mudah dioleskan pada roti tawar atau yang lainnya tanpa tumpah dan berceceran.

Kenapa Madu Murni Ada Yang Mengkristal ?

Madu murni mengandung konsentrasi gula yang tinggi, sekitar 20% air dan lebih dari 70% gula. Ini berarti air di dalam madu murni harus mengikat gula lebih banyak. Tingginya kadar gula di dalam madu murni membuatnya menjadi tidak stabil.

Kandungan gula utama di dalam madu adalah glukosa dan fruktosa. Kadar keduanya di dalam madu tergantung dari nektar sumber tumbuhan yang di hisap lebah madu. glukosalah yang menyebabkan terjadinya kristal di madu, karena glukosa memiliki kelarutan yang sangat rendah. Kalau Fruktosa lebih larut dalam air dibandingkan dengan glukosa. Ketika glukosa membeku atau mengkristal, maka akan terpisah dari air dan membentuk lapisan kristal tipis. Pembentukan kristal glukosa pada madu murni sangat berbeda pada setiap jenis madu. Semakin cepat membentuk kristal pada madu, maka semakin halus bentuk teksturnya.

Berapa Lamakah Madu Murni Akan Menjadi kristal Halus ?

Lama atau cepatnya kristalisasi pada madu berbeda beda. Beberapa jenis madu akan menjadi kristal dalam beberapa minggu saja setelah diekstrak dari sarang (panen). Namun beberapa jenis yang lain akan tetap dalam bentuk cair setelah berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun lamanya.

Inilah faktor-faktor yang mempengaruhi cepat dan lambatnya kristalisasi pada madu :
1. Sumber nektar yang dikumpulkan oleh lebah madu
2. Metode pemrosesan madu murni
3. Suhu penyimpanan madu murni

Madu murni dengan kadar glukosa yang lebih tinggi daripada fruktosanya akan dapat mengkristal lebih cepat, seperti madu karet (multiflora) dan sebagian jenis madu hutan. Sebaliknya madu dengan kadar fruktosa yang lebih tinggi daripada glukosa akan lebih lambat dalam mengkristal walau disimpan selama beberapa bulan atau tahun.

Kristalisasi madu juga dipengaruhi oleh keberadaan partikel-partikel yang terkandung di dalam madu, seperti kristal polen, propolis dan serpihan lilin lebah. Partikel-pertikel tersebut bertindak sebagai inti dari pembentukan kristal madu. Madu yang tidak dipanaskan dan tidak disaring mengandung sedikit lilin lebah, polen dan propolis, akan lebih cepat membentuk kristal.

Madu yang diolah dalam pabrik besar biasanya dipanaskan dan disaring dengan saringan paling halus untuk membuang partikel-partikel tersebut dan membuat madu lebih stabil dalam penyimpanan. Namun madu yang telah dipanaskan dalam suhu di atas 40oC telah kehilangan beberapa nutrisi penting, di antaranya enzim dan vitamin.

Suhu penyimpanan memiliki efek besar dalam pembentukan kristal madu. Kristal madu paling cepat terbentuk pada suhu 10-15oC (suhu kulkas/refrigerator). Pada suhu di bawah 10 oC (suhu pembeku/freezer), pembentukan kristal melambat. Suhu rendah meningkatkan kekentalan madu (madu menjadi lebih kental pada suhu dingin), sehingga pembentukan kristal melambat.

Madu tidak membentuk kristal pada suhu sekitar 25 oC (suhu ruang normal). Madu yang mengkristal dapat mencair kembali pada suhu 40 oC. Suhu di atas 40 oC dapat merusak kandungan gizi madu.
Oleh karena itu, sebaiknya simpanlah madu pada suhu ruang yang normal, sekitar 25 oC, supaya madu lebih stabil dan tidak membentuk kristal.

Cara Menghadapi Kristalisasi Madu murni

Sangat penting untuk diperhatikan, kristalisasi madu bukanlah indikator utama kualitas madu murni. Seperti dijelaskan di atas, pembentukan kristal madu adalah wajar terjadi pada beberapa jenis madu. Kondisi saat penyimpanan juga mempengaruhi pembentukan kristal pada madu. Agar tidak mengkristal, simpanlah madu murni pada suhu ruang yang normal, yaitu sekitar 25 oC. dan madu tidak perlu disimpan di dalam kulkas. Jika madu tetap mengkristal, Anda dapat mencairkannya kembali dengan menghangatkan madu di dalam wadah gelas tahan panas yang diletakkan di dalam air bersuhu 40 oC.

  Kembali ke halaman berita utama

Arsip